Ayobanua.com, Pelaihari – PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Asam Asam bekerja sama dengan PT PLN (Persero) melaksanakan kegiatan Risk Rating di lingkungan UBP Asam Asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada 6 Agustus 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Risk rating merupakan proses sistematis untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan potensi risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan strategis perusahaan. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting untuk memperkuat sistem manajemen risiko, khususnya di sektor pembangkitan tenaga listrik.
Pelaksanaan Risk Rating diikuti oleh jajaran manajemen UBP Asam Asam bersama tim manajemen risiko PT PLN (Persero). Prosesnya meliputi pemetaan risiko operasional, keuangan, strategis, kepatuhan, dan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mendorong budaya sadar risiko (risk awareness culture) di seluruh lini organisasi.
Metode yang digunakan meliputi forum diskusi, asesmen internal, penilaian probabilitas dan dampak risiko, penentuan tingkat risiko (risk level), serta penyusunan rencana mitigasi dan pemantauan yang terstruktur. Kegiatan ini juga diisi dengan workshop dan sharing session untuk meningkatkan pemahaman teknis serta koordinasi antar unit kerja.
Senior Manager UBP Asam Asam, Reo Yanuar Hadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam membangun budaya kerja yang penuh kehati-hatian dan tanggung jawab.
“Program Risk Rating ini bukan sekadar formalitas, tetapi cerminan komitmen kita dalam menciptakan budaya kerja yang penuh kehati-hatian. Dengan kegiatan ini, kita dapat mengidentifikasi risiko secara proaktif dan menyusun mitigasi yang tepat untuk mendukung keberlangsungan operasional pembangkit,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PLN Indonesia Power UBP Asam Asam diharapkan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus, memperkuat kapabilitas organisasi dalam menghadapi risiko yang semakin kompleks, serta memastikan seluruh proses bisnis berjalan efisien, aman, dan sesuai regulasi.
Kegiatan Risk Rating ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antar unit, meningkatkan tata kelola risiko, dan mendukung pencapaian visi PLN sebagai penyedia energi terkemuka yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (*)