Polda Kalsel Tanam Jagung di Tanah Laut Dukung Ketahanan Pangan Nasional

oleh -639 Dilihat
oleh

Ayobanua.com, Pelaihari – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar kegiatan penanaman jagung di lahan binaan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Penanaman perdana dilakukan di Kawasan Gunung Kayangan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (24/9/2025).

 

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolri untuk mendukung swasembada jagung nasional serta program Asta Cita pemerintahan. Acara dihadiri Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, Kabid Propam Polda Kalsel Kombes Pol Hery Purnomo, Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, serta perwakilan Pemkab Tanah Laut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Masturi S.STP.

 

Selain menanam jagung secara simbolis menggunakan alat rotari, Polda Kalsel juga menyerahkan bantuan paket sembako dan bibit jagung kepada kelompok tani setempat.

 

Wakapolda Kalsel menjelaskan, program ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam mendukung ketahanan pangan di daerah. “Hari ini kita menanam di lahan binaan Propam seluas 57 hektare. Program ini adalah upaya nyata Polri untuk membantu pemerintah dalam ketahanan pangan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, peran Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat. “Kepolisian modern mengedepankan pencegahan. Kesejahteraan masyarakat adalah bagian dari upaya menciptakan keamanan,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Golkar Pangarso menyoroti kebutuhan jagung di Kalsel yang baru terpenuhi kurang dari 20 persen oleh produksi lokal. “Target nasional adalah 1 juta hektare dengan produksi 4 juta ton jagung. Untuk Kalsel targetnya 5 ribu hektare, dengan Tanah Laut sebagai salah satu sentra,” tambahnya.

 

Sementara itu, Masturi mewakili Pemkab Tanah Laut mengapresiasi langkah Polda Kalsel. Menurutnya, peningkatan produktivitas jagung berperan penting dalam mengendalikan inflasi daerah. “Jagung adalah mata rantai pengendalian inflasi. Bila produksi meningkat, biaya pakan ternak turun, harga daging ayam lebih stabil, dan tekanan inflasi bisa dikendalikan,” ungkapnya.