Ayobanua.com, Pelaihari – Ikatan Penulis Tanah Laut (IPTL) periode 2025–2026 resmi dikukuhkan dan dilantik pada Kamis (20/11/2025) di Gedung Hutan Jati, Pelaihari. Prosesi pelantikan dilakukan oleh Bupati Tanah Laut yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum, Rudi Ismanto.
Acara ini turut dihadiri perwakilan Forkopimda Tanah Laut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Tanah Laut Safarin, Ketua Dewan Pendidikan Tanah Laut Drs. H. Noor Ifansyah, serta perwakilan SKPD terkait lainnya.
Sebelum pelantikan dimulai, para tamu undangan disuguhkan pertunjukan kesenian khas Kalimantan Selatan, Bajapin, yang menghadirkan suasana meriah dan penuh gelak tawa.
Ketua pelaksana kegiatan, Aditya Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye panjang IPTL untuk membangun ekosistem literasi yang lebih baik di Bumi Tuntung Pandang.
“IPTL adalah wadah bagi para penulis untuk tumbuh bersama, membangun profesionalisme, dan berkontribusi dalam peningkatan literasi di Tanah Laut. Keberadaan IPTL sejalan dengan program nasional berdasarkan amanah Peraturan Kepala Perpustakaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum, Rudi Ismanto, menyampaikan selamat kepada para pengurus IPTL yang baru dilantik. Ia berharap amanah tersebut dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebersamaan.
“Penulis adalah mata hati masyarakat. Mereka merekam sejarah, menyuarakan kebenaran, serta menjadi jembatan pengetahuan bagi generasi mendatang. Karena itu, keberadaan IPTL sangat penting untuk memperkuat budaya literasi, kreativitas, dan daya pikir kritis masyarakat Tanah Laut,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Laut berkomitmen mendukung berbagai upaya yang mendorong lahirnya karya-karya baru, baik melalui sekolah, ruang publik, maupun komunitas kreatif.
“Selamat bekerja kepada seluruh pengurus IPTL. Semoga IPTL membawa semangat baru bagi dunia kepenulisan dan literasi di Bumi Tuntung Pandang,” tutupnya.
